Kamis, 15 Juni 2017

ZIDANE DIHARAPKAN BISA MELATIH TIMNAS PRANCIS

Zinedine Zidane wajib latih timnas Prancis di masa depan.

AGEN BOLA - Sukses bersama Real Madrid di musim 2016/2017 dengan berhasil meraih gelar juara liga dari tangan Barcelona dan mempertahankan trofi Liga Champions ternyata membuat nama Zinedine Zidane dielu-elukan untuk menukangi timnas Prancis. Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, ingin Zidane yang pernah membawa negaranya menjuarai ajang Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu untuk melatih timnas suatu hari nanti.

''Saya ingin Zidane bisa menangani timnas dan membawa negaranya menjuarai sesuatu seperti ketika dia bermain untuk Prancis,'' tutur sang presiden. Saat ini saya rasa dia masih menikmati momen melatih klub sebesar Real Madrid dan Madrid pun adalah klub yang tepat buatnya,'' lanjut sang presiden lagi. Zidane memang pernah membela timnas Prancis rentang waktu 1994-2006 dimana dirinya hampir saja membawa Prancis untuk menjuarai Piala Dunia 2006 andai saja tidak terprovokasi oleh Marco Materazzi.

Prestasi Gemilang Zidane Semasa Bermain Untuk Klub

Ketika masih menjadi pemain, Zidane memang memiliki karier yang tergolong ciamik. Karier sepakbola nya diawali dari membela Bordeaux dan berhasil membawa klub menjuarai ajang Intertoto Cup pada tahun 1995. Pindah ke Juventus pada 1996, dirinya juga berprestasi dengan 2 kali gelar juara Serie A, 1 kali juara Piala UEFA, 1 kali juara Intertoto Cup dan 1 kali juara SuperCoppa Italia. Dengan karier yang begitu cemerlang di Juventus pada masa itu dan berhasil membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998, Zidane juga meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun tersebut.

Kemudian Zidane memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2001 dan sempat menjadi pemain termahal di dunia pada saat itu dengan harga 66 juta euro. Pindah ke Real Madrid ternyata melengkapi ambisinya untuk menjuarai ajang Liga Champions yang memang selalu gagal didapatkan olehnya ketika masih membela AGEN BOLA Juventus. Gol tendangan voli nya ke gawang Bayer Leverkusen di final Liga Champions 2002 pun masih menjadi gol terindah hingga saat ini.

Tetapi sayangnya, di final Piala Dunia 2006, justru Zidane tidak sanggup mengendalikan emosinya dan menanduk dada Materazzi karena dinilai memprovokasi dirinya sepanjang laga. Zidane yang memang memutuskan untuk pensiun selepas Piala Dunia 2006 akhirnya juga dikenang karena aksi fenomenalnya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar