Jumat, 03 Maret 2017

Makan Ramen Di Jepang Harus Bersuara

Mie ramen harus disantap dengan bersuara slurrpp di Jepang.

AGEN BOLA TANGKAS - Sesuai dengan adat ketimuran, setiap orang tua pasti akan mengajarkan anaknya ketika makan untuk tetap sopan, rapi dan tidak bersuara, apalagi jika makan di tempat umum. Adat makan tanpa suara ini atau dikenal juga dengan tidak mencecap dianggap sebagai sesuatu yang normal dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain ketika makan di budaya Indonesia.
Tetapi yang namanya beda negara, pasti beda juga adat dan tata keramanya. Jika anda memakan ramen di Jepang dan tidak bersuara, anda akan dianggap tidak mengharagai chef disana yang sudah memasakkannya buat anda. Makan mie ramen di Jepang harus diikuti oleh suara cecapan seperti ‘sluurrp’ dari mulut kita. Hal ini berlaku untuk saat makan mie ramen, udon, dan jenis mie Jepang yang lain.
Di Jepang, memang sudah menjadi sebuah tradisi tidak tertulis bahwa jika kita menyantap mie ramen dan sejenisnya, harus diikuti oleh suara cecapan ‘sluurrpp’ untuk menandakan kita menghargai masakan chef dan juga untuk membuktikkan kalau anda menikmati makanan tersebut.
”Jika anda memakan sesuatu dan mengeluarkan suara, pasti rasa dari masakan itu enak untuk dimakan,” kata Katsuki Toshihisa, executive chef Nishimura beberapa waktu yang lalu ketika diwawancarai. Selain itu, orang lain yang mendengarkan anda ketika makan dan bersuara, pasti akan membayangkan betapa lezatnya makanan itu.
Sebenarnya, menurut koki asal Jepang yang bekerja di hotel Shangri-La, Jakarta mengatakan kalau suara cecapan itu hanyalah efek samping dari cara makan mie yang biasanya. Karena ketika memakan mie ramen, udon dan yang lainnya, pasti ada kuah, dan kuah itu harus disantap bersama dengan ramen dan udon tersebut supaya rasanya lebih terasa. Rasa dari mie itu sendiri sebenarnya tidak ada, jadi jika memakan ramen yah harus disantap dengan kuahnya, tutur koki yang bernama Hideki Chomei itu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar